Vaksinasi ND

1.         Pengertian
            Penganekaragaman pangan dan konsumsi pangan bergizi dengan bahan      yang mudah diperoleh oleh masyarakat di pedesaan dapat dilakukan dengan       pemeliharaan ayam buras. Pemeliharaan ayam buras secara tradisional sering         menimbulkan kematian ayam akibat serangan penyakit.
Penyakit yang sering menyerang ayam buras dan banyak menimbulkan kematian dan kerugian ekonomi adalah penyakit ND/Tetelo. Penyakit ND      merupakan penyakit menular yang sangat ganas yang ditandai dengan angka   kematian (mortalitas) yang sangat tinggi yaitu 80 – 100%.
            Sampai saat ini pengobatan penyakit yang sangat ditakuti oleh peternak      ayam buras tersebut belum ada obatnya, sehingga satu satunya jalan yang paling       efektif untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit ND adalah melalui             pencegahan penyakit. Mencegah timbulnya penyakit merupakan upaya yang           paling tepat, dan murah serta sangat bijaksana karena pencegahan lebih baik dari   pada pengobatan.
b.         Tujuan dan upaya pencegahan penyakit ND
                  -     Pemilihan bibit
            Memilih bibit sangat penting artinya dalam menentukan keberhasilan usaha pemeliharaan ayam, bibit yang akan dipelihara harus benar-benar bebas dari penyakkit terutama penyakit ND.
-     Sanitasi kandang
            Kandang sebelum dipakai harus dicuci hamakan terlebih dahulu, dinding kandang perlu sekali-kali dikapur pada bagian dalam dan luar kandang agar kesehatan ayam terjaga dengan baik. Disekitar kandang hendaknya dijaga kebersihan dan selalu dalam keadaan kering.
-     Kebutuhan zat makanan
            Agar ayam dalam kondisi yang baik serta mempunyai daya tahan terhadap penyakit lebih tinggi, maka perlu pemberian makanan yang mengandung zat-zat makanan yang diperlukan seperti ; protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.
-     Isolasi ayam yang sakit dan mati
            Bila ada ayam yang sakit atau lemah maka ayam tersebut harus segera diisolasi/dipisahkan ke dalam kandang karantina (kandang pengasingan), dan bila ada ayam yang mati maka bangkainya harus segera dikubur atau dibakar.
-     Vaksinasi secara teratur
            Oleh karena pengobatan terhadap penyakit ND belum ada, maka selain sanitasi kandang dan manajemen yang baik untuk pencegahan penyakit ND perlu melakukan vaksinasi secara teratur. Anak ayam yang berumur 1 – 4 hari harus sudah divaksinasi ND diulangi kembali setelah berumur 4 minggu dan selanjutnya diulangi setiap 1 bulan sekali.
-          Mamfaat.
            Dengan adanya melakukan Konsultasi dengan kelompok tani dan
     Anggotanya tentang vaksinasi ND/Tetelo pada ayam buras dan praktek
    Langsung dilapangan,sehingga kelompok tani dan anggotanya sudah
    Kompak untuk melakukan vaksinasi sesuai anjuran.            
c.         Rekomendasi (Arahan/ bimbingan )
      a.   Ayam dalam keadaan sehat
            Vaksinasi pada dasarnya memasukkan virus yang telah dilemahkan ke dalam tubuh ayam yang disuntik, maka jika vaksinasi dilakukan pada ayam yang tidak sehat akan menyebabkan efek sampingan yang merugikan seperti akan bertambahnya penyakit yang diderita bahkan bisa menyebabkan kematian.


      b.   Peralatan harus steril
            Vaksin ND umumnya virus yang sudah dilemahkan, sehingga kalau vaksin tersebut tercemar oleh bahan lain atau micro organisme lain akan menyebabkan kematian virus dalam vaksin tersebut.
c.   Terlindung dari sinar matahari
            Vaksin ND umumnya tidak tahan bila terkena sinar matahari langsung. Sinar matahari langsung yang terkena pada vaksin ND akan mengakibatkan virus yang ada dalam vaksin tersebut akan mati, terutama sinar ultra violet.
                  d.   Vaksin setelah dibuka dari ampulnya dan dicampur dengan pelarut hanya dapat dipakai selama 4 jam, setelah itu mutu vaksin sudah tidak baik dan tidak boleh digunakan lagi.



Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Vaksinasi ND "

Post a Comment