A.
PENGERTIAN
PUPUK DAN PEMUPUKAN
Pupuk adalah bahan
yang mengandung satu atau lebih unsur hara tanaman yang jika diberikan ke
pertanaman dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Sedangkan
pemupukan adalah penambahan satu atau beberapa hara tanaman yang tersedia atau
dapat tersedia ke dalam tanah/tanaman untuk dan atau mempertahankan kesuburan
tanah yang ada yang ditujukan untuk mencapai hasil/produksi yang tinggi.
Terdapat 2 jenis pupuk yaitu pupuk anorganik (pupuk buatan) dan pupuk
organik.
Untuk mendapatkan hasil gabah yang tinggi dengan tetap
mempertahankan kesuburan tanah, maka perlu dilakukan kombinasi
pemupukan antara pupuk anorganik dengan pupuk organik. Keuntungan dari aplikasi
kombinasi kedua jenis pupuk tersebut adalah kekurangan sifat pupuk organik
dipenuhi oleh pupuk anorganik. Sebaliknya kekurangan dari pupuk anorganik dipenuhi oleh
pupuk organik.
B.
FUNGSI UNSUR PUPUK BAGI
TANAMAN
1.
Nitrogen
a.
Peranan/fungsi
·
Mempercepat pertumbuhan vegetatif (pembentukan anakan, tinggi tanaman,
lebar daun), panjang malai, jumlah gabah dsb
·
Meningkatkan kadar protein tanaman
b.
Gejala defisiensi / kekurangan Nitrogen (N)
·
Tanaman kerdil, daun kekuningan (klorosis) terutama daun tua
·
Anakan sedikit dengan daun kecil-kecil
·
Jumlah gabah sedikit
2.
Fosfor (P)
a.
Peranan / fungsi
- Memperbanyak anakan dan pertumbuhan akar
- Mempercepat pembungaan dan pemasakan
b.
Gejala defisiensi/kekurangan fosfor (P)
·
Tanaman kerdil, hijau gelap
·
Akar dan anakan sedikit
·
Daun kecil, hijau gelap, pendek
·
Jumlah anakan, malai dan gabah per malai menurun
·
Sering timbul warna keunguan pada pelepah daun / batang
·
Pemasakan terlambat (terlebih pada pemupukan n tinggi)
·
Kehampaan gabah tinggi
·
Respon terhadap pemupukan N, rendah
3.
Kalium
a.
Peranan/fungsi
·
Tranportasi hasil-hasil asimilasi/proses fotosintesa di daun
kebagian-bagian tanaman lainnya (akar, tunas/anakan, biji/gabah)
·
Mengatur tekanan osmose/turgor, memperkuat dinding sel
·
Aktivator enzym pada seluruh proses metabolisme tanaman
·
Menunda penuaan/ senesence daun
b.
Gejala-gejala defisiensi/kekurangan K
·
Pinggir daun berwarna kuning kecoklatan disertai bercak warna jingga
terutama pada daun tua tanaman tumbuh kerdil dan daun-daun terkulai
·
Sering terjadi rebah karena n/k ratio tinggi
·
Penuaan daun lebih cepat (leaf senescence)
·
Kehampaan gabah tinggi dan pengisian gabah tidak sempurna (banyak butir
hijau)
·
Pertumbuhan akar tidak sehat (banyak akar yang busuk karena kehilangan
daya oksidasi, sehingga jerapan hara terganggu)
·
Tanaman mudah terserang penyakit seperti blast, sheath blight, bercak
daun, terlebih bila dipupuk N berlebihan
B.
PEMUPUKAN
PADA TANAMAN PADI
a. Tata cara pemupukan
Untuk mendapatkan hasil pemupukan
yang memuaskan, tidak hanya penting memakai dosis pupuk yang tepat saja tetapi
juga penting diketahui cara pengunaan pupuknya. Dengan berkembangnya teknologi
pertanian dan industri, telah melahirkan berbagai produk yang cara pemberiannya
lain dari biasanya, namun secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua
cara pemberian/memupuk,
yakni:
- Memupuk dengan cara pemberian
melalui akar
- Memupuk dengan cara pemberian
melalui daun
1.
Memupuk
melalui akar
Yaitu
segala macam pupuk yang diberikan kepada tanaman lewat akar. Tujuannya tentu
sudah jelas, yakni mengisi tanah dengan hara yang dibutuhkan oleh tanaman,
supaya tanaman yang ditanam di atasnya tumbuh subur dan memberikan hasil yang
memuaskan. Pada umumnya pemberian pupuk melalui akar dapat dilakukan secara:
(a). Disebar (broadcasting)
Pupuk
yang disebarkan merata pada tanah-tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu
pembajakan/penggaruan terakhir, sehari sebelum tanam, kemudian diinjak-injak
agar pupuk masuk ke dalam tanah
(b). Ditempatkan di antara
larikan/barisan
Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian
ditutup kembali dengan tanah. Untuk tanaman tahunan ditaburkan melingkari
tanaman dengan jarak tegak lurus daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan
tanah.
(c). Ditempatkan didalam lubang
Pupuk dibenamkan ke dalam lubang di samping batang
sejauh kurang lebih 10 cm dan ditutup dengan tanah
b. dosis dan waktu pemupukan
Sebagai gambaran, untuk tanah normal pemerintah
memberikan rekomendasi
pupuk untuk setiap hektar tanaman padi sebagai berikut, pupuk
kandang 2 ton - 4 ton; Urea
sebesar 200 kg - 250 kg; pupuk
SP36 100 kg - 150 kg; dan KCl 75 kg - 100 kg.
Waktu pemberian pupuk biasanya juga sangat bervariasi.
Pupuk kandang/kompos diberikan saat penyiapan lahan dan pasca pengolahan tanah.
Sedangkan pupuk anorganik, sebagai bahan rekomendasi waktu pemupukan dapat
dilakukan seperti pada tabel berikut:
Tabel waktu dan dosis pemberian pupuk per satuan Ha
Jenis
Pupuk
|
0 –
7 HST
|
25
– 30 HST
|
40
– 45 HST
|
Urea
(200kg/Ha)
Sp 36
(100kg/Ha)
Kcl (100kg/Ha)
|
75kg
100kg
100kg
|
75kg
|
50kg
|
I.
KESIMPULAN
1.
Secara umum pupuk dapat
dikategorikan atas dua jenis, pupuk organik, dan pupuk anorganik
2.
Pemupukan berimbang
sangat dianjurkan sebagai teknik pemupukan pada pertanaman padi sawah
3.
Pemupukan dibutuhkan
untuk membantu meningkatkan produktivitas padi sawah.
AYUK JOIN DAN RASAKAN SENSASI BERMAIN SABUNG AYAM
ReplyDeleteKUNJUNGI SITUS KAMI DI
http://www.gorengayam.com
HANYA DI SINI ANDA BISA MERASAKAN KEMENANGAN TERUS MENERUS
http://panggangayammarketing.blogspot.com/2018/08/keunggulan-ayam-kinantan-putih-dalam.html/
========================================================
INFO SEPUTAR SABUNG AYAM
SABUNG AYAM
SABUNG AYAM ONLINE
SABUNG AYAM BANGKOK
SABUNG AYAM FILIPINA
makasih info nya
ReplyDeleteHalo Bossku ^^
ReplyDeleteSegera Daftarkan ID di ibu21,com
Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
Serta Tersedia Promo Menarik
Bonus Turn Over Terbesar
Bonus Refferal Seumur Hidup
Minimal Deposit Hanya 25Rb
BBM : csibuqq
WA : +855 88 780 6060
Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^