Dalam pengembangan sektor pertanian di negara kita,
kita tidak bisa begitu saja menutup mata dan mengabaikan setiap kendala yang
terjadi karena dalam setiap usaha pasti menemui batu kerikil yang menjadi
penghambat dalam kemajuan. Begitu pula yang kita lihat pada sektor pertanian di
Indonesia banyak sekali kendala atau faktor yang menjadi penghambat dalam
pengembangan sektor pertanian misalnya seperti ketersediaan lahan, keterbatasan
modal, kondisi iklim yang kurang mendukung dan lain-lain. Perlu kita kaji demi
penemuan solusinya dalam penuntasan masalah tersebut. Berikut beberapa
penjelasan umum mengenai problema yang menghampiri para petani di Indonesia
yang terperinci sebagai berikut:
1. Kondisi
Lahan Pertanian di Indonesia
Luas kepemilikan lahan yang dimiliki oleh petani di
Indonesia rata-rata kecil mengingat harga tanah yang semakin mahal sedangkan
kemampuan para petani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah minim
ditambah harus membeli lahan yang harganya semakin melonjak. Yang memungkinkan
hanya bisa menggarap lahan milik orang lain sehingga hasilnya pun harus dibagi
dua.
Semakin sempitnya lahan untuk bertani karena
penyebaran pembangunan gedung-gedung industry yang bertambah jumlahnya disetiap
lokasi. Hal ini tentunya dapat mengurangi wilayah para petani untuk bercocok
tanam. Sedangkan kebutuhan manusia akan pangan semakin meningkat tidak
diimbangi oleh ketersediaan lahan dan pembangunan gedung-gedung industry yang
tidakterencana tanpa memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Sedangkan pada
daerah-daerah pedalaman masih banyaknya “Lahan Tidur” yang artinya lahan
tersebut belum tergarap maupun tersentuh oleh tangan-tangan manusia sementara
lahan disuatu wilayah strategis cenderung menjadi rebutan dengan harga yang
mahal. Ini mencerminkan bahwa penyebaran penduduk diwilayah Indonesia yang
belum merata.
Banyaknya lahan para petani yang belum bersertifikat
menambah dampak buruk bagi masa depan para petani yang menyebabkan terjadinya
persengketaan antara pihak petani dan pihak yang mencoba merampas hak milik
petani dimana posisinya memanfaatkan kesempatan pada lahan yang belum berlabel
pemilik. Bahkan kerap terjadi persengketaan antara petani dengan pihak
pemerintah dalam kepemilikan lahan.
2. Masalah
Dari Petani Sendiri dan Mentalitasnya
Pendidikan formal petani yang masih rendah
menyebabkan pengetahuannya dalam pengembangan sektor pertanian tidak berkembang
dan cenderung monoton hanya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian tanpa
menciptakan inovasi-inovasi terbaru demi peningkatan hasil pangan yang
berlimpah. Hasil panen yang tidak seberapa menyebabkan petani tidak memiliki
modal dalam pengembangan usahanya ini menjadi salah satu faktor yang
menyebabkan kehidupan para petani kurang sejahtera di wilayah Indonesia. Serta
menyebabkan tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia, sementara 50 juta
penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani.
Kaum petani cenderung menggantungkan hidupnya pada
pemerintah dan lebih bersikap pasrah pada kondisi kehidupannya pada saat ini.
Seharusnya mereka lebih meningkatkan jiwa kewirausahaanya dalam pengembangan
sector usaha diberbagai bidang dan jangan hanya terpacu pada sector pertanian
yang hasilnya diperoleh pada periode dan musim-musim tertentu.
3. Masalah
Teknologi
Sistem pengalihan teknologi dari tradisional menjadi
modern dalam pengelolaan pangan,belum mampu diterima secara luas oleh para
petani yang lebih banyak menggunakan peralatan tradisional seperti : cangkul,
arit, dll. Yang pada kenyataannya lebih banyak memakan waktu dan tenaga.
Dibanding menggunakan peralatan dan teknologi modern yang telah diterapkan
dinegaranegara luar. Penerapan teknologi di negara kita terkadang kurang tepat
pada sasaran dimana disatu sisi peralatan teknologi tersebut mampu membantu dan
meningkatkan kualitas pangan tetapi disisi lain peralatan tersebut merusak
ekosistem yang ada tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan.
Disini perlu adanya sebuah penyuluhan besar-besaran
dalam penyampaian informasi serta pendidikan bagi para petani dalam
pengambangan buduaya pertaniannya serta peragaan alat pertanian yang
berteknologi modern sehingga mampu meningkatkan hasil panen para petani demi
pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat banyak serta pensejahteraan kehidupan para
kaum petani di wilayah Indonesia. Perlu pula adanya pengkajian ulang terhadap
kebijakan para pemerintah disektor pertanian guna penggalangan dana dalam
peningkatan sector pertanmian di Indonesia agar memberikan fasilitas yang layak
dan tepat bagi para petani dalam pengeloaan lahannya.
0 Response to "Kendala Sektor Pertanian Yang Sedang Terjadi Di Indonesia"
Post a Comment