I.
PENDAHULUAN
2.1 Latar
Belakang
Zea Mays
Saccharata, atau jagung manis bukanlah sembarang jagung.
Rasanya yang manis harga jual pun manis.
Rasanya yang manis harga jual pun manis.
Jagung manis adalah termasuk sayuran yang potensial, masyarakat banyak mengkonsumsinya untuk jagung bakar, sayuran pelengkap yang lezat dan panganan alternatif yang enak dan
bergizi
seperti bakwan jagung, pudding jagung, dan kue jagung. Biji jagung kaya akan
karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat
dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk
pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan,
sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak
banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan
sebagai bahan pangan. Jagung manis tidak mampu memproduksi pati sehingga
bijinya terasa lebih manis ketika masih muda.
1.2Tujuan
Adapun tujuan
adalah sebagi berikut :
1.
Untuk petunjuk teknis bagi petani dalam melaksanakan
budidaya jagung manis agar dapat meningkatkan produktifitas menjadi seoptimal
mungkin.
2.
Untuk memperbaiki pendapatan petani dan keluarganya
menjadi lebih baik dan lebih sejahtera.
II.
BUDIDAYA JAGUNG MANIS
2.1Syaratbenih
Benih sebaiknya bermutu tinggi baik genetik, fisik dan fisiologi (benih hibryda). Daya tumbuh benih lebih dari 90%. Kebutuhan benih + 10-20 kg/ha. Sebelum benih ditanam, sebaiknya direndam dalam larutan anti semut dan hama.
Benih sebaiknya bermutu tinggi baik genetik, fisik dan fisiologi (benih hibryda). Daya tumbuh benih lebih dari 90%. Kebutuhan benih + 10-20 kg/ha. Sebelum benih ditanam, sebaiknya direndam dalam larutan anti semut dan hama.
2.2PengolahanTanah
Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi tertinggi diperoleh lewat pengolahan tanah yang baik dan benar, yaitu dengan cara dibajak dan digaru. Dengan pengolahan tanah akan diperoleh media yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan akar, mengurangi keberadaan gulma serta memperbaiki sirkulasi udara dalam tanah. Untuk tiap 4 meter perlu dibuatkan got yang berfungsi sebagai jalur irigasi dan drainase. Kegiatan ini dilakukan minimal 15 hari sebelum tanam.
Akan tetapi penanaman tanpa olah tanah (TOT) bisa juga dilakukan untuk mengejar waktu tanam. Dengan catatan pembersihan lahan harus tetap dijaga untuk mengurangi serangan hama atau penyakit sisa dari tanaman terdahulu.
2.3TeknikPenanaman
Lubang tanam ditugal, kedalaman 3-5 cm, dan tiap lubang hanya diisi 1 butir benih. Jarak tanamjagung25×75cm.
2.4PenjarangandanPenyulaman
Tanaman yang tumbuhnya paling tidak baik, dipotong dengan pisau atau gunting tajam tepat di atas permukaan tanah. Pencabutan tanaman secara langsung tidak boleh dilakukan, karena akan melukai akar tanaman lain yang akan dibiarkan tumbuh. Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh/mati, dilakukan 7-10 hari sesudah tanam (hst). Jumlah dan jenis benih serta perlakuan dalam penyulaman sama dengan sewaktu penanaman.
2.5Penyiangan
Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung yang masih muda dapat dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dll. Penyiangan jangan sampai mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih belum cukup kuat mencengkeram tanah maka dilakukan setelah tanaman berumur 14 hari.
2.6Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan untuk memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak mudah rebah dan menutup akar yang bermunculan di atas permukaan tanah karena adanya aerasi. Dilakukan saat tanaman berumur 4 minggu, bersamaan dengan waktu pemupukan. Tanah di sebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian ditimbun di barisan tanaman. Dengan cara ini akan terbentuk guludan yang memanjang.
2.7PengairandanPenyiraman
Setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman secukupnya, kecuali bila tanah telah lembab, tujuannya menjaga agar tanaman tidak layu. Namun menjelang tanaman berbunga, air yang diperlukan lebih besar sehingga perlu dialirkan air pada parit-parit di antara bumbunan tanamanjagung.
2.9PengendalianHamadanPenyakit
1.Lalatbibit(AtherigonaexiguaS.)
Gejala serangan hama ini pada saat tanaman berumur 7 – 14 hst dengan gejala daun berubah menjadi kekuning-kuningan, disekitar gigitan atau bagian yang diserang mengalami pembusukan, akhirnya tanaman menjadi layu, pertumbuhan tanaman menjadi kerdil atau mati. Ciri-ciri lalat bibit adalah warna lalat abu-abu dengan warna punggung kuning kehijauan bergaris, warna perut coklat kekuningan, warna telur putih mutiara, panjang lalat 3 –3,5mm.
Pengendalian hama ini adalah dengan penanaman serentak dan menerapkan pergiliran tanaman untuk memutus siklus hidup, terutama setelah selesai panen jagung. Mencabut dan memusnahkan tanaman yang terserang, menjaga kebersihan lahan dari gulma, serta mengendalikan dengan semprot pestisida menggunakan Dursban 20 EC, Marshal 25 ST dengandosissesuaianjuran.
2.Ulatpemotongdanpenggerekbuah
Gejala serangan ditandai dengan adanya bekas gigitan pada batang, adanya tanaman muda yangroboh.Pengendalian hama-hama tersebut adalah dengan tanam secara serempak pada areal yang luas, mencari dan membunuh secara manual, serta melakukan semprot dengan insektisida..
3.Penyakitbulai(Downymildew)
Penyebab: cendawan Peronosclerospora maydis dan P. javanica serta P. philippinensis, merajalela pada suhu udara 270 C ke atas serta keadaan udara lembab. Gejala: (1) umur 2-3 minggu daun runcing, kecil, kaku, pertumbuhan batang terhambat, warna menguning, sisi bawah daun terdapat lapisan spora cendawan warna putih; (2) umur 3-5 minggu mengalami gangguan pertumbuhan, daun berubah warna dari bagian pangkal daun, tongkol berubah bentuk dan isi; (3) pada tanaman dewasa, terdapat garis-garis kecoklatan pada daun tua. Pengendalian: (1) penanaman menjelang atau awal musim penghujan; (2) pola tanam dan pola pergiliran tanaman, penanaman varietas tahan; (3) cabut tanaman terserang dan musnahkan; (4) Preventif diawal tanam dengan penyemprotan fungisida
4,Penyakitercakdaun
Disebabkan oleh jamur Helminthosporium sp, dengan gejala adanya bercak memanjang berwarna kuning dikelilingi wanra kecoklatan. Semula, bercak tampak basah kemudian berubah warna menjadi coklat kekuningan, dan akhirnya menjadi coklat tua.
Pengendalian dengan cara pergiliran tanaman serta dengan menyemprot bahan kimia seperti DaconildanDifolatan.
5.Penyakitgosongbengkak
Disebabkan jamur Ustilago sp. yang menyerang biji, sehingga menyebabkan pembengkakan yang mengakibatkan pembungkus menjadi rusak.
Pengendalian dengan jalan mengatur irigasi dan drainase, memotong bagian yang terserang dan dibakar, serta menggunakan benih yang sudah dicampur dengan fungisida misalnya Saromyl.
6.Penyakitbusuktongkoldanbusukbiji
Penyebabnya adalah jamur Fusarium atau Giberella zeae. Penyakit ini baru dapat diketahui setelah klobot dibuka. Biji-biji yang terserang berwarna merah jambu atau merah kecoklatan yang akan berubah warna menjadi coklat sawo matang.
Pengendalian adalah dengan menggunakan benih varietas unggul, pergiliran tanaman, seed treatment, serta melakukan penyemprotan dengan bahan aktif Mancozep bila ada gejala serangan.
2.10Panen
Menentukan saat panen yang tepat sehingga kadar gula maksimum sangat penting. Soalnya, panen awal atau lambat akan menurunkan kadar gula dalam biji. Waktu panen tidak hanya faktor umur tetapi juga varietas, ketinggian tempat, dan musim. Di dataran rendah (100—300 m) panen lebih cepat, sekitar umur 60 hari. Sedangkan dataran menengah (400—700 m) berkisar umur 70 hari. Bila musim hujan, dipastikan panen mundur sampai 75 hari, sebaliknya sewaktu kemarau lebih cepat, 65 hari.
.
III.
KESIMPULAN
Adapun
kesimpulan adalah sebagi berikut :
1.
Tanaman jagung manis adalah tanaman yang mudah
dilakukan budidaya dan tidak ada perlakuan khusus dalam tahap-tahap pelaksanaan
budidaya.
2.
Tnaman jagung manis adalah tanaman yng bernilai
ekonomis dan pemasarannya sangat mudah.
bandarq
ReplyDeleteCapsa Susun
KlikQQ
bandarq
Capsa Susun
KlikQQ
#206.189.46.152/bandarq/ #206.189.46.152/klikqq/ #klikqq #klikkiu #bandarq #marinabet365.com