Hama Pada Tumbuhan Cabai


Thrips

Thrips ( Thrips tabacci ) adalah sejenis serangga yang berukuran sangat kecil, panjangnya 1-2 mm dan berwarna coklat kehitaman. Serangga jantan tidak bersayap, sedangkan yang betina mempunyai dua pasang sayap halus dan berumbai. Serangga betina akan meletakkan telurnya pada daun secara terpencar. Populasi serangga akan meningkat pad musim kemarau dan berurang bila terjadi hujan lebat.
Serangga dewasa paling membahayakan karena akan merusak daun dengan cara menusuk dan menghisap cairan tanaman. Daun yang terserang bercak-bercak putih keperakan, lama kelamaan berubah menjadi kecoklatan dan akhirnya mati. Serangan berat akan merembet ke pucuk dan tunas muda sehingga tunas yang baru menjadi keriting dan daun menggulung ke dalam. Selanjutnya pertumbuhan tunas terhenti, tanaman kerdil dan akhirnya mati.
Pengendalian dilakukan dengan menjaga lingkungan tumbuh tetap bersih, mengatur jarak tanam agar tidak terlalu rapat dan mengatur waktu tanam. Pengendalian secara kimiawi dengan insektisida kontak atau sistemik yang berbahan aktif dimetoat, endosulfan, kunofos, formanat hidroklorida atau lainnya. Penyemprotan insektisida dilakukan secara merata agar menjangkau permukaan daun bagian atau maupun bawah.

Kutu Daun
Kutu daun ( Aphis sp ) sering menyerang tanaman cabai. Serangga ini berukuran kecil, berwarna hijau, cioklat atau kehitaman, menggerombol pada bagian tanaman yang msih muda. Biasanya serangan terjadi pada awal musim kemarau, pada saat udara kering.
Daun yang diserang akan mengerut, pucuk-pucuk tanaman menjadi keriting dan menggulung sehigga pertumbuhan tanaman terganggu. Kutu ini juga mengeluarkan cairan manis seperti madu yang dapat mengundang semut untuk mengerumuninya dan mendorong munculnya cendawan jelaga. Pada serangan berat, tanaman menjadi keriting dan tertutup lapisan hitam cendawan jelaga. Karena pertumbuhan tanaman dan proses fotosintesis terganggu, maka kematian tak bisa dihindari.
Kutu ini juga bisa menjadi vektor atau penyebar virus keriting dan virus mozaik yang dapat menurunkan hasil, bahkan mematikan tanaman. Bila satu tanaman kena virus, pucuk daun terlihat kerting atau warna daun tidak merata maka penularan ke tanaman lain akan berlangsung cepat kalau ada serangga ini. Oleh sebab itu, pencegahan harus segera dilakukan sebelum keadaan menjadi lebih parah, yaitu dengan penyemprotan insektisida lainnya yang bersifat sistemik. Tanaman yang sudah terserang virus harus dicabut dan dibakar.

Tungau merah
            Tungau merah (tetranichus bimacullus)  bentuknya mirip laba-laba berwarna merah, tetapi berukuran kecil, kurang dari 1 mm. Kehadiran hama ini ditandai dengan adanya benang halus seperti sarang laba-laba pada permukaan daun bagian bawah. Hama ini merusak daun, pucuk dan tunas-tunas muda. Tungau dewasa mengisap cairan tanaman sehingga pertumbuhan bagian yang terserang tidak normal. Kemudian terjadi perubahan warna, daun keriting dan mengerupuk kering. Serangan berat dapat menghambat pertumbuhan tanaman, Akibat selanjutnya adalah kematian.
            Pengendalian dilakukan dengan mengatur tanaman agar tidak terlalu rapat, Demikian juga cabang-cabangnya. Secara kimiawi, pengendalian dilakukan dengan pemberian akarisida yang berbahan aktif protiofos, endosulfan atau karbofenotion.

Ulat
            Berbagai jenis ulat sering menyerang tanaman cabai, diantaranya Spodoptera sp, Protoparce quinquemacaluta. Tidak sulit mengatasi ulat dalam jumlah sedikit, tetapi bila populasinya tinggi dapat membahayakan tanaman.
            Biasanya ulat memakan daun-daun cabai. Bila jumlahnya banyak dapat menghabiskan daun sampai tanaman gundul. Namun, ada juga ulat yang tidak hanya memakan daun, melainkan juga melahap tunas-tunas muda dan buah. Serangan demikian harus segera diatasi agar tidak meluas.
            Serangan berbagai ulat itu dapat dicegah dengan menyemprotkan insektisida berbahan aktif diazinon, delta methrin, permetrin, fenitrotion, kuinalfos atau insektisida lainnya yang bersifat racun perut.

Lalat buah
            Lalat buah (Dacus sp) tidak hanya menyerang buah-buahan seperti jeruk, mangga, anggur, tetapi juga menyerang buah cabai. Serangga kecil ini menyerang buah tua dan juga buah muda.
            Lalat betina meletakkan telurnya dalam kulit buah kira-kira sedalam 6 mm. Sehari atau dua hari kemudian telur menetas dan larvanya akan melahap bagian daging buahnya. Buah cabai yang terserang tampak berbercak hitam, Lama kelamaan mengeras. Akibatnya, buah muda menjadi salah satu bentuk dan gugur sebelum waktunya, sedangkan buah tua bisa membusuk.
            Pengendalian dilakukan dengan membuang jauh atau membakar buah-buah yang terserang, baik yang masih dipohon maupun yang yang sudah berguguran, agar tidak meluas kebuah-buahan yang sehat. Pengendalian kimiawi dilakukan dengan menyemprotkan insektisida berbahan aktif niflutrin, prefonofos, atau frotiofos.


Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Hama Pada Tumbuhan Cabai"

Post a Comment