I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pemangkasan merupakan salah satu tindakan kultur
teknis yang sangat penting dan menjadi kaharusan pada tanaman kakao.
Pemangkasan harus menjadi perhatian karena dengan adanya pemangkasan akan dapat
mengatur pertumbuhan dan dapat mengendaliakan hama PBK.
Dengan melakukan pemangkasan terhadap kakao dapat
mengendaliakn hama PBK karena selain untuk mengatur tajuk tanaman dan
meningkatkan produksi, dengan memangkas tajuk tanaman otomatis kanopinya tidak
terlalu rimbun dan lembab. Kondisi kanopi yang rimbun sangat kondusif bagi
pertumbuhan hama PBK. Salah satu kelemahan hama PBK adalah tidak menyukai sinar
matahari langsung, sehingga bila dilakukan pemangkasan yang sering dan teratur
akan dapat menekan populasi karena pendistribusian sinar matahari pada bagian
tanaman maupun kebun menjadi rata.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan adalah :
1.
Untuk menciptakan lingkunagan yang
kondusif untuk pertumbuhan kakao
sehingga dapat meningkatkan produktifitas kakao.
2. Untuk
mengendalikan hama PBK sehingga buah kakao tidak terserang PBK sehingga mutu biji kakao yang dihasilkan baik.
II.
PEMANGKASAN
Tujuan pemangkasan kakao
adalah untuk membentuk kerangka percabangan yang seimbang untuk mendukung tajuk
tanaman, mengatur percabangan yang merata dan baik pertumbuhannya, membuang dan
memotong bagian-bagian tanaman yang tidak dikehendaki. Adanya tindakan
pemangkasan ternyata mampu merangsang berbagai organ baru khussnya cabang,
ranting dan daun-daun baru yang produktif yang mendorong dan meningkatkan
tanaman untuk berproduksi lebih baik. Bahkan dengan pemangkasan, kebun tidak
terlalu lembab dan berbagai hama dan penyakit tidak akan berkembang.
Adapun henis
pemangkasan pada kakao yaitu:
2.1 Pemangkasan
Bentuk
Pemangkasan
bentuk dilakukan pada kakao yang masih muda yakni berumur 1-12 bulan, kemudian
pada umur tanaman kakao 18-24 bulan. Pemangkasan pada tanaman muda ini adalah
untuk mengatur keseimbangan percabangan awal. Denagan tujuan agar tanaman kakao
mempunyai kerangka dasar percabangan (jorguet) yang seimbang untuk mendukung
perkembanagan tanaman selanjutnya. Percabangan pertama dari jorgeut diusahakan
hanya memelihara 3 cabang utama yang arahnya seimbang. Usahakan dari jorgeut
sepanjang 50 cm tidak ada cabang baru. Jika cabang utama meluruh kebawah, maka
sepanjang 125 cm dapat dilakukan pemotongan agar pertumbuhnnya baik.
2.2 Pemangkasan
Pemeliharaan
Pemangkasan
pemeliharaaan adalah tindakan pemangkasan pada tunas-tunas air dan
cabang-cabang yang terkulai kebawah. Tujuan utama adalah untuk memelihara dan
mempertahankan kerangka dasar percabangan dan tajuk tanaman kakao tetap baik.
Kegiatan pemangkasan pemeliharaan dilakukan setiap 1-2 bulan sekali.
Pemangkasan pemeliharaan yang cukup penting diperhatikan adalah jangan sampai
memangkas yang menyebabkan jorgeut terbuka dan terkena sinar matahari langsung.
Jika ini terjadi maka kulit tanaman kakao akan mengering, percabanagan akan
pecah dan produksi akan terganggu.
2.3 Pemangkasan
Produksi
Pemangkasan
produksi adalah tindakan pembuangan cabang –cabang orthotrop, cabang atau
ranting yang tumpang tindih, cabang balik. Pemangkasan ini dilakukan setiap 3-6
bulan sekali. Pemangkasan produksi tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan
produktivitas daun dalam membentuk atau mengolah makanan sehingga mampu
menghasilkan pembentukan bunga dan buah. Pemangkasan dilakukan dengan
mengusahakan agar daun-daun kakao produktif menyebar secara merata dan mengurangi
daun-daun yang kurang produktif maksudnya adalah daun-daun yang tempatnya tidak
terkena sinar matahari dan didukung oleh ranting yang tidak produktif.
Hal-hal
yang penting sebelum melakukan pemangkasan produksi adalah jangan melakukan
pemangkasan berat saat tanaman kakao berada pada puncak pembungaan , puncak
perkembangan pentil atau buah kecil, atau musim kemarau. Usahakan jangan sampai
membuka tajuk yang melindungi percabangan jorjuet.
2.4 Pemangkasan
Rehabilitas
Pemangkasan
rehabilitasi adalah tindakan memangkas tau memotong tanaman yang tidak
digunkan. Namun biasanya hal ini terjadi saat sudah rehabilitasi ini juga
dulakukan pada tanaman yang sudah dilakukan sambung samping. Adanya tindakan
pemangkasan ini diharapkan akan mampu memperbaiki kondisi kebutuhan menerima
sinat matahari dan siklus udara di dalam kebun menjadi baik sehingga mampu
merangsang pembentukan bunga dan buah. Adanya pemangkasan yang baik akan mampu
menekan perkembangan hama dan penyakit. Salah satu yang cukup penting dalam hal
pemangkasan hubungannya dengan mengendalikan hama PBK sehingga kupu-kupu PBK
tidak mempunyai tempat berlindung dan tidak mampu bertahan. Cabang-cabang datar
dengan ukuran lingkaran antara 5-15 cm
merupakan cabang datar yang paling disenangi sebagai tempat berlindung
kupu-kupu PBK pada siang hari.
Pemangkasan
rehabilitasi juga pada tanaman kakao yang sudah mencapai ketinggian melebihi
dari ukuran yang diharapkan atau 3,5
meter, apalagi sudah beberapa tahun tidak dilakukan pemangkasan secara rutin.
Pada kondisi tanaman yang sudah tinggi menggunakan galah dari bambu untuk
memudahkan memulai memangkas tanaman yang sudah tinggi bisa dilakukan
pemangkasan dari bagian tajuk terlebih dahulu dengan batas 3,5 meter. Kemudian
dilanjutkan dengan melakukan pemangkasan bagian-bangian cabang dan ranting yang
tidak diinginkan. Hal terpenting adalah
harus tetap melindungi bagian jorguet untuk tidak tertimpa langsung oleh
sinar matahari.
Tahapan pemangkasan yang baik dan benar
Tahapan atau langkah-langkah dalam
melakukan pemangkasan yang baik dan benar adalah :
1.
Lakukan pengukuran terhadap tinggi
tanaman
Tinggi
tanaman kakao ideal adalah 3-4 meter. Ketinggian dari tanah ke batas percabgang
produksi adalah 1,5 meter, kemudian 2 meter di atasnya merupakan daerah
pertumpuan percabanagan dan ranting serta daun.
2.
Lakukan pemangkasan dasar
Untuk
menentukan kerangka dasar percabangan yang baik dan seimbang pemangkasan dasar
juga untuk melakukan pemangkasan terhadap cabang-cabang utama yang rusak atau
mati, cabang membalik yang membesar, cabang air, ortotrop.
3.
Lakukan pemangkasan tajuk
Tinggi
tajuk tanaman kakao yang ideal adalah 3-4 meter. Untuk memudahkan malakukan
pemotongan yang seragam dengan ketinggian yang sama dapat dilkakukan dengan
menggunakan galah dari bambu yang tingginya hnya 4 meter. Lakukan pemotongan
cabang-cabang yang tidak diinginkan untuk mencapai ketinggian dimaksud.
4.
Lakukan pembersihan ranting/daun yang
tidak produktif
Ranting-ranting
kipas yang rimbun dijarangkan, daun-daun yang menumpuk dikurangi dan kondisi
percabangan harus terlihat cantik.
5.
Lakukan pemupukan pasca pemangkasan
sesuai kondisi
Setelah
dilakukan pemangkasan maka segera melakukan pemupukan. Pupuk diberikan sesuai
dengan kondisi tanaman.
III.
KESIMPULAN
Adapun
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemangkasan
merupakan kegiatan memotong bagian tanaman kakao yang tidak berguna
dengantujuan untuk membentuk kerangka dasar agar seimabang dan kokoh, untuk
meningkatkan produktivitas daun-daun
yang mengolah makanan sehingga dapat menghasilakan bunga dan buah serta untuk
melakukan peremajaan tanaman kakao.
2. Pemangkasn
kakao ada 4 jenis yaitu : pemangkasan dasar, pemangkasan pemeliharaan,
pemangkasan produksi dan pemangkasan rahabilitasi.
0 Response to "Pemangkasan Kakao"
Post a Comment