Proses Terjadinya Erosi

Menurut Sarief 1988), proses terjadinya erosi tanah ang disebabkan oleh air meliputi tiga tahapan, yaitu (a) tahap pemecahan bongkah-bongkah atau agregat tanah ke dalam bentuk butir-butir kecil atau partikel tanah (b) pemindahan atau pengangkutan butir-butir atau partikel tanah yang kecil sampai sangat halus, dan (c) pengendapan partikel atau butir-butir tanah di tempat yang lebih rendah atau dasar sungai ataupun waduk
a.  Tahap pemecahan (detachment)
Pada tahap ini faktor yang paling menentukan ialah energi kinetik hujan yang mampu memercikkan tanah dengan kekuatan dan jarak tertentu.  Pada daerah yang datar jarak percikan butir-butir tanah relatif dekat dan sama, sedangkan pada daerah yang berlereng jarak percikan butir-butir tanah ke arah bawah lereng lebih jauh dari pada ke arah atas lereng.  .
  Energi kinetik hujan dipengaruhi oleh massa butir air hujan, kecepatan jatuh dan intensitas hujan.  Massa butir hujan tergantung dari diameter butir.  Jadi makin besar massa berarti makin banyak pula butir-butir tanah yang dilepaskan.  Disamping itu dengan sermakin besar intensitas hujan maka semakin banyak pula butir-butir tanah yang dilepaskan  walaupun kecepatan jatuh dan diameter butir hujan sama.                   

b.  Tahap pengangkutan
Setelah agregat tanah dipecahkan oleh butir-butir air hujan menjadi butir-butir tanah primer kemudian dipindahkan atau diangkut ke tempat yang lebih rendah oleh aliran permukaan.  Besarnya aliran permukaan adalah besarnya volume air melalui penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu.
Jumlah dan kecepatanaliran permukaan tergantung pada kemiringan dan panjang lereng.  Ketika aliran permukaan melalui suatu lereng yang mempunyai kemiringan yang besar dan panjang maka kecepatan aliran semakin besar.  Kecepatan maksimum terjadi pada pertengahan lereng kemudian mengalami penurunan kecepatan di daerah kaki lereng yang landai dan datar.
Kecepatan aliran    mempunyai hubungan dengan besarnya atau partikel-partikel tanah yang terangkut ke temapt yang lebih rendah.  Dengan kondisi lereng yang sama, daerah erosi minimum merupakan daerah yang menunjukkan erosi minimum karena aliran permukaan belum banyak dan deras.  Semakin cepat aliran permukaan maka semakin besar tenaga untuk melakukan pengrusakan muka tanah, sehingga daerah yang ada kecepatan aliran permukaan terjadi erosi sebanding.  Pada daerah aliran permukaan dengan kecepatan aliran menurun,  erosi yang terjadi menurun pula. 
c.   Tahap pengendapan (sendimentation)
 Kecepatan  aliran permukaan makin lama semakin kecil dan akhirnya berhenti atau tidak mempunyai kecepatan di daerah kaki lereng karena relatif datar atau terjebak oleh suatum cekungan, maka di tempat itulah butir-butir tanah yang terangkut diendapkan.

Pengendapan dapat bersifat tetap atau sementara  (between settlement).  Pengendapan sementara pada ummnya terjadi pada permukaan yang bergelombang, bagian lereng yang cekung adalah tempat pengendapan sementara karena pada hujan berikutnya butir-butir tanah yang diendapkan akan diangkut lagi dan diendapkan ke tempat yang lebih rendah atau terbawa ke aliran sungai.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Proses Terjadinya Erosi"

Post a Comment