PENGAWETAN HIJAUAN MAKANAN TERNAK DENGAN SINAR MATAHARI

Pendahuluan
            Pengawetan hijauan makanan ternak dengan sinar matahari (hay) merupakan kegiatan mengeringkan hijauan makanan ternak berupa rumput-rumputan dan kacang-kacangan (baik dipotong-potong maupun tidak) di bawah sinar matahari supaya dapat disimpan lama, sehingga bisa diberikan kepada ternak ruminansia (sapi,kerbau, domba dan kambing)pada saat kekurangan makanan      
            Hijauan yang dapat dibuat hay antara lain rumput Gajah, rumput Lampung, rumput Meksiko, rumput Benggala, rumput Barnbu dan rumput-rumput kasar lainnya dan daerah tropis serta jenis kacang-kacangan.         
            Tujuan pembuatan hay adalah untuk mengurangi kadar air dalam hijauan sampai pada titik terendah (minimal 15 - 16 pers en), sehingga keadaan hijauan masih cukup lentur tanpa kehilangan warnanya. Bahkan tidak mungkin membusuk bila disimpan Iama.          
            Pembuatan hay selain untuk menyediak an makanan ternak pada saat kekurangan makanan dan bagi ternak selama dalam masa perjalanan (bak antar pulau maupun daerah), juga untuk mernanfaatkan hijauan pada saat pertumbuhan terbaik tetapi belum dimanfaatkan sebagai bahan makanan ternak.
           
Prinsip pembuatan   
-           Waktu memanen rumput yang trbaik untuk pembuatan hay ialah pada fase mulai    berbunga. Bila dipotong pada fase muda sekali, memang nilai gizi dan kadar air Iebih            tinggi tetapi produksinya rendah dan bila dipotong setelah berbunga kenaikan produksi            tidak seimbang dengan penu runan nilai gizinya.      
-           Pengeringan cepat dengan penyinaran matahari yang minimal dan mencegah kehujanan     sangat penting untuk menghindari kehilangan zat-zat mäkanan.       
-           Pembuatan yang tidak hati-hati rnenyeb abkan kerusakan daun dan penyimpanan dalam                keadaan lembab menyebabkan timbulnya jamur.         
-           Prinsip pembuatan hay adalah merupakan kadar air hijauan menjadi 15 - 16 persen dalam waktu yang relatif.singkat dengan bantuan sinar matahari.          

Cara pengawetan     
1.         Hijauan dipotong-potong sesuai ukuran yang dikehendaki.  
2.         Sediakan tempat penjemuran atau rak penjemuran khusus.   
3.         Hijauan yang telah dipotong langsung dilkat dibagian ujungnya (bila penjemuran   dilakukan pada rak-rak khusus).          
4.         Hijauan tersebut ditebarkan tipis-tipis atau disangkutkan pada rak-rak khusus. setiap 1 -   2 jam sekali harus dibalik-balik dan usahakan agar proses penjemuran bisa berlangsung            dalam waktu relatif singkat (sekitar 4 - 8 jam).   
5.         Hay baru boleh diangkat apabila kadar airnya menjadi 15 - 16 persen.        
6.         Untuk mengetahui apakah hijauan sudah memenuhi persyaratan tinggi kadar airnya,                     Iaksanakan sebagai berikut           
            a. Ambil segenggam rumput yang cukup panjang, pegang ujungnya dengan tangan kanan                 dan kiri, kemudian puntir sekuat tenaga. Bila rumput agak lem ah sedikit dan tidak ada                       air yang keluar dan puntfran, maka hay terse but sudah cukup kering.    
            b. Perlakukan lain adalah mengelupas kulit batang rumput dengan kuku jan Bila kulitnya                    masih mengefupas pertanda kadar airnya masih tinggi, teta pi bilamana kulit tersebut                       sudah melekat berarti kadar airnya sudah cukup rendah (hay sudah cukup kering).

Syarat-syarat hay yang baik           
-           Berwarna hijau kekuning-kuningan   
-           Tidak banyak daun yang rusak          
-           Bentuk daun masih utuh (jelas)         
-           Tidak kotor dan tidak berjamur         
-           Bila batang dilipat tidak mudah patah (bebas lapuk)            
-           Nilai gizi tetap tinggi
-           Mudah dicerna           
-           Berbau harum (bay khas hay)
           
Penyimpanan            
            Penyimpanan hay harus di ternpat yang teduh dan tidak kena hujan. Hay yang sudah cukup kering dapat ditimbun secara tradisional dan dapat pula dimasukkan ke dalam kantong plastik yang ditutup rapat (isinya agak dipadatkan). Penyimpanan dengan menimbun hay yang agak terurai merupakan cara yang cukup sederhana. Dan yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai ditimbun hay kebocoran, karena dapat mengakibatkan pembusukan.            
            Kadar air hay yang sudah cukup kering harus disesuaikan dengan cara penyimpanan nya, yaitu
-           Hay yang disimpan terurai 25 persen.            
-           Hay yang diperas/diambil/dipak 20 - 22 persen.        
-           Hay yang dipotong-potong 15-16 persen.     
Beberapa bentuk penyimpanan hay yang baik adalah           
-           Digulung.       
-           Dibeal (dipak).           
-           Dicetak dalarn bentuk kubus.            
-           Dibikin pellet.

Pemberian kepada ternak   
            Pemberian hay kepada ternak supaya lebih bermanfaat dapat dilakukan dengan cara
-           Jumlah pemberian hay sebanyak 5 - 7 persen dan berat badan ternak (bila berat badan        ternak 300 kg, maka jumlah hay yang diberikan sebanyak 15-18 kg). Pemberian hay           sebaiknya dicampur dengan hijauan lain/hijauan segar terdiri dan rumput lapangan dan    kacang-kacangan.       
-           Bila mungkin tambahkan bahan makanan lain seperti dedak, bungkil kelapa,jagung dan     mineral serta vitamin secukupnya, sehingga memenuhi kualitas makanan yang diperlukan            sehari-hari.


Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "PENGAWETAN HIJAUAN MAKANAN TERNAK DENGAN SINAR MATAHARI "

Post a Comment