Wirausaha adalah
kepribadian unggul yang mencerminkan budi yang luhur dan suatu sifat yang patut
diteladani, karena atas dasar kemampuannya sendiri dapat melahirkan suatu
sumbangsih dan karya untuk kemajuan kemanusiaan yang berlandaskan kebenaran dan
kebaikan. (Yuyun Wirasasmita, 1982).
Wirausaha menurut
Heijrachman Ranupandoyo (1982) adalah seorang inovator atau individu yang
mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat benda benda materi sedemikian rupa
yang kemudian terbukti benar, mempunyai semangat dan kemampuan serta pikiran
untuk menaklukan cara berpikir yang tidak berubah dan mempunyai kemampuan untuk
bertahan terhadap oposisi sosial.
Wirausaha
mempunyai peranan untuk mencari kombinasi – kombinasi baru yang merupakan
gabungan dari proses inovasi (menemukan pasar baru, pengenalan barang baru,
metode produksi baru, sumber penyediaan bahan mentah baru dan oranganisasi
industri baru).
Wirausaha menurut
Ibnu Soedjono (1993) adalah seorang entrepreneurial
action yaitu seseorang yang inisiator, innovator, creator dan oranganisator yang penting dalam suatu kegiatan usaha,
yang dicirikan : (a) selalu mengamankan investasi terhadap resiko, (b) mandiri,
(c) berkreasi menciptakan nilai tambah, (d) selalu mencari peluang, (d)
berorientasi ke masa depan.
Menurut Dusselman,
1989 : 16, seorang yang memiliki jiwa kewirausahaan ditandai oleh pola tingkah
laku sebagai berikut :
§ Keinovasian (menciptakan, menemukan dan
menerima ide baru)
§ Keberanian menghadapi resiko dalam
menghadapi ketidakpastian dan pengambilan keputusan.
§ Kemampuan manajerial (perencanaan,
pengkoordiniran, pengawasan dan pengevaluasian usaha).
§ Kepemimpinan (memotivasi, melaksanakan dan
mengarahkan terhadap tujuan usaha)
Para wirausaha
adalah orang – orang yang berorientasi kepada tindakan dan termotivasi tinggi
untuk mengambil resiko dalam mengejar tujuannya.
Berwirausaha
adalah suatu gaya hidup dan prinsip – prinsip tertentu akan mempengaruhi strategi
karir pribadi.
Para wirausaha
adalah orang – orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan – kesempatan
bisnis, mengumpulkan sumber – sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil
keuntungan darinya dan mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan
kesuksesan.
Falsafah Wirausaha
Anda harus belajar banyak tentang diri sendiri, jika anda bermaksud untuk mencapai tujuan yang
sesuai dengan apa yang paling anda inginkan dalam hidup ini. Kekuatan anda
datang dari tindakan – tindakan anda sendiri dan bukan dari tindakan orang
lain. Meskipun resiko kegagalan selalu ada, para wirausaha mengambil resiko
dengan jalan menerima tanggungjawab atas tindakan mereka sendiri. Kegagalan
harus diterima sebagai pengalaman belajar. Belajar dari pengalaman lampau akan
membantu anda menyalurkan kegiatan – kegiatan anda untuk mencapai hasil – hasil
yang lebih positif dan keberhasilan merupakan buah dari usa - usaha yang tidak
mengenal lelah.
Kejarlah tujuan – tujuan yang berhubungan dengan kemampuan kemampuan dan
keterampilan – keterampilan anda. Terimalah diri anda sebagaimana adanya dan
cobalah tekankan kekuatan – kekuatan anda dan kurangilah kelemahan – kelemahan
anda. Jika anda secara Jujuy dan agresif mengejar tujuan – tujuan ini, anda
akan dapat mencapai hasil – hasil yang positif. Berorientasi kepada tujuan akan mendorong
munculnya sifat – sifat anda yang paling baik. Lakukanlah hal – hal yang
penting bagi anda dan yang dapat anda kerjakan dengan paling baik.
Kebanyakan orang tidak menyadari luasnya bidang dimana mereka dapat
menentukan tindakan – tindakannya. Mencapai kesempurnaan merupakan sesuatu yang
ideal dalam mengejar tujuan, tetapi bukan merupakan sasaran yang realistik bagi
kebanyakan wirausaha. Hasil-hasil yang dapat diterima lebih penting daripada
hasil – hasil yang sempurna. Berusaha mencapai suatu hasil secara sempurna demi
satu tujuan dalam jangka waktu yang terlalu lama hanya akan menghambat
perkembangan dan pertumbuhan pribadi anda.
0 Response to "Pengertian Wirausaha"
Post a Comment