Tanaman Kakao merupakan salah satu
tanaman perkebunan yang banyak dibudidayakan, menurut Cheesman (dalam
Heddy, 1990), sistematika tanaman Kakao adalah sebagai berikut :
Kingdom : Phyta.
Divisi : Spermatophyta.
Kelas :
Dicotillidoneae.
Ordo : Malvales.
Famili :
Sterculiaeeae.
Genus : Theobroma.
Species : Theobroma
Cacao L
Selanjutnya Cheesman (dalam
Heddy, 1990) menambahkan bahwa
tanaman Kakao dibagi ;lagi dalam dua tipe besar yaitu ;
1. Criollo : a. Criollo Amerika Tengah.
b. Criollo Amerika Selatan.
2. Forestero : a. Forestero Amazeno.
b. Trinitario (merupakan hibrida Criollo dengan Forestero).
Tanaman Kakao tidak
pernah tumbuh sampai tinggi sekali, pada umur 3 tahun tinggi sudah mencapai 1,8
sampai 3 meter dan pada umur 12 tahun mencapai tinggi maksimum antara 3,9
sampai 5,9 meter.
Akar tunggang
tanaman Kakao tumbuh lurus kebawah dan mampu menyesuaikan diri dengan keadaan
lapisan tanah. Pada tanaman dewasa akar-akar sekunder menyebar 15 – 20 cm
dibawah permukaan tanah (Sumarli, 1983).
Susunan daun Kakao
tunggal, mempunyai tangkai daun dan helaian daun. Ukuran tangkai daun pendek,
pada pangkal dan ujung tangkai terdapat sendi sendi daun ( Suyoto, 1983).
Daun-daun dewasa selalu berwarna hijau, dapat mencapai panjang lebih kurang 25
– 30 cm dan lebar antara 7,5 – 10 cm (Heddy et al, 1990).
Bunga Kakao tumbuh
berkelompok pada bantalan bunga yang menempel pada batang tua dan cabang-
cabang serta ranting, bunganya berukuran
kecil, warnanya putih kemerah merahan dan tidak berbau (Situmorang, 1972).
Buah Kakao
merupakan buah bumi yang mempunyai rusuk (alur) sepuluh buah. Dinding buah
terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan luar yang tebal dan keras (kulit) dan
lapisan dalam yang lebih tebal, lunak,
mengandung air serta pada lapisan dalam akan menjadi daging buah yang rasanya manis. Pada waktu buah
masih muda, biji menempel pada daging buah, tetapi setelah buah menjadi tua.
Lendir terpisah dari dinding buah sehingga biji biji mengumpul ditengah dan
terjadilah rongga didalamnya. Buah Kakao yang telah masak apabila digoncang
akan berbunyi (Suyoto, 1983).
0 Response to "Botani Tanaman Kakao."
Post a Comment