ZPT dan PPC untuk Tanaman Padi

a.            Latar Belakang           
        
Dalam rangka melestarikan swasembada pangan khususnya beras, Daerah Istimewa Aceh sudah menerapkan teknologi Supra Insus dan teknologi Insus Paket D. Ke dua teknologi tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktifitas gabah persatuan luas dan persatuan waktu.      Untuk menunjang penerapan teknologi Supra Insus dan teknologi Insus Paket D, maka perlu digunakan ZPT dan PPC untuk meningkatkan produksi.      
         Tanaman sebagai makhluk hidup lainnya, memerlukan bahan makanan untuk melangsungkan pertumbuhannya. Bahan makanan bagi tanaman disebut unsur hara, yang diambil oleh tanaman melalui tanah dan udara. Selain itu untuk pertumbuhan dan perkembangannya tanaman juga memerlukan zat pengatur tumbuh. Zat Pengawet tumbuh tersebut mempunyai kemampuan untuk mengadakan perubahan pada tanaman yang dapat bersifat mendorong, merangsang, menghambat atau memodifikasi pertumbuhan atau perkembangan tanaman.  
         Peranan unsur hara dan zat pengatur tumbuh didalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pangan di Indonesia. Oleh karenanya ke dua unsur tersebut yaitu PPC dun ZPT termasuk kedalam 10 unsur paket teknologi, yaitu    
         1. Pola tanam    
         2. Pengolahan tanah      
         3. Benih
         4. Pergiliran Varietas padi         
         5. .Jarak tanam  
         6. Pemupukan Berimbang         
         7. Pemakaian Pupuk Pelengkap Cair    
         8. Pengendalian jasad pengganggu       
         9. Tata guna Air Ditingkat Usahatani.  
         10. Pasca Panen.
     a.    Sitozim
            yaitu pupuk pelengap cair yang mengandung endapan vitamin dan protein.
            Sitozim juga sebagai zat renik pengaktif (bioaktivator) terhadap kegiatan biosintesa                            didalam tanaman, berperan sebagai bio katalisator yang mempercepat dan menyelaraskan              pembentukan dari berbagai persenyawaan di dalam sel tanaman untuk meningkatkan                     kemampuan tanaman untuk menggunakan unsur hara yang tersedia di dalam tanah.                               Secara sederhana sitozim merupakan pupuk pelengkap cair yang merupakan pupuk yang                           berisi unsur unsur hara mikro yang sudah diaktifkan, berbentuk cair, yang diberikan                            melalui daun, sehingga dapat langsung diserap dan digunakan oleh tanaman.        
            Unsur hara mikro adalah zat-zat yang diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang                              sedikit, tapi sangat berarti dalam proses produksi.           

     b.    Hidrasil          
            Hidrasil adalah zat perangsang tumbuh tanaman yang mengandung bahan aktif 2.4. D,                       dengan bahan pembawa pupuk daun yang mengandung unsur hara makro serta mikro.
            Hidrasil dapat larut sempurna dengan insektisida/fungisida pada umumnya, bahkan akan                    timbul efek tambahan yaitu menambah daya lekat insektisida maupun fungisida tersebut.                          Hidrasil tidak beracun, baik terhadap tanaman maupun terhadap organisme lainnya.     
Ill. KANDUNGAN  
     a.    Sitozim mengandung bahan-bahan aktif yang diproses secara biologis. Unsur-unsur                             mikro yang digunakan adalah :     
            1. Unsur-unsur mikro yang diaktifkan dan digerakkan secara biologis. Unsur-unsur                                        tersebut adalah Fe (0,57 %), ZA (1,4 %), Cu (0,54 %) dan Mn (0,98 %).    
            2. Mineral terdiri dari Ca (0,107 %), Mg (0,27 %), S (0,9 %) dua P (0,29 %).         
            3. Protein Hydrolisate (15,1 %)         
            Sitozim meningkatkan kegiatan fotosintesa dan daya angkut unsur hara dari tanah                                          kedalam tubuh tanaman serta mengurangi kehilangan komponen nitrogen dalam jaringan                           daun, meningkatkan pembentukan karbohidrat, lemak dan protein yang pada akhirnya                          potensi hasil panen tanaman dapat lebih meningkat. 

     b.    Hidrasil          
            Kandungan hidrasil terdiri dari          
            1. 0,4 gram/liter 2,4 D (2,4 Dichloro Phenoxy Ocetic Acid)
            2. 16 % unsur N,P,K,S, Bo, Fe, Cu, Mn, Mo, Zn      
            3. 83%air
            Hidrasil merangsang pembelahan sel-sel yang lebih cepat pada jaringan       meristimatik    (titik tumbuh) sehingga pertumbuhan tunas daun/bunga dan pertumbuhan akar serabut     menjadi lebih cepat, merangsang pertumbuhan sekaligus memberikan   makanan bagi tanaman untuk pertumbuhan yang subur.      

IV. PENGARUH TERHADAP TANAMAN       
      A. Pengaruh Sitozim terhadap tanaman        
            1. Warna daun tampak lebih hijau, lebih lebar dan kadangkadala mengkilat.           
            2. Tanaman menjadi lebih subur, segar sehat dan tegar.        
            3. Pembungaan lebih serempak          
            4. Jumlah gabah dalam setiap malai meningkat         
            5. Gabah mienjadi lebih bernas (padat dan berisi)     
            6. Warna gabah tampak lebih cerah   


      B. Pengaruh Hidrasil terhadap tanaman       
            1. Warna daun lebih hijau, lebih kaku dan mengkilat            
            2. Tanaman tumbuh lebih subur         
            3. Pembungaan lebih serempak          
            Gabah akan menjadi lebih bernas      

B.   TUJUAN/ MANFAATNYA    
      a. Sitozim
            1. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hal-hal yang kurang menguntungkan,                         sepcrti     serangan hama/penyakit dan keadaan cuaca yang buruk       
            2. Meningkatkan hasil panen persatuan luas  
            3. Panen dapat dilakukan secara serempak    
            4. Meningkatkan keseragaman mutu hasil panen       

       b. Manfaat Hidrasil       
            1. Meningkatkan hasil panen persatuan luas  
            2. Tanaman tahan terhadap serangan hama/penyakit
            3. Dapat meningkatkan daya tumbuh benih  
            4. Merangsang pertumbuhan akar dan anakan bibit dipersemaian    
            5. Meningkatkan rasa, warna dan aroma buah, sehingga kualitasnya lebih baik       

C. REKOMENDASI ( ARAHAN BIMBINGAN)           
       a. Sitozim            
            -  500 ml PPC Sitozim dilarutkan dalam 200 liter air untuk tiap hektar luas tanaman padi

            -  Sitozim yang telah dicampur dengan air, disemprotkan keseluruhan permukaan daun                      secara merata dengan menggunakan Hand Sprayer, dan tidak perlu sampai basah
            -  Penyemprotan dilakukan pada pagi hari yaitu jam 8.00 sampai 10.00 pagi           
            -  Hindari penyemprotan pada saat turun hujan         
            -  PPC Sitozim yang sudah dicampur dengan air harus segera dipakai habis, tidak boleh                     disimpan lagi
            -  Penggunaan Sitozim hanya satu kali dalam musim tanam padi     
            -  Penyemprotan Sitozim dilakukan pada saat tanaman padi mengalami masa premordia                     (hamil muda), dimana masa ini ditentukan berdasarkan umur tanaman dan pengamatan         langsung dilapangan, Pada varietas padi yang berumur genjah (pendek) seperti PB 64,                   Batang Pane, Citanduy, Bogowonto masa premordianya dicapai pada umur lebih                           kurang 50 hari. Sedangkan untuk varietas padi berumur dalam sepcrti PB 54, Barito,                   Semeru dan Cipunagara pada umur lebih kurang 60 hari.
                Dalam pengamatan langsung dilapangan dilakukan hal sebagai berikut : 
                1.     Pilih satu anak dari rumpun padi yang diperkirakan sedang mengalami masa                                   premordia
                2.     Belah batang padi tersebut dengan pisau      
                3.     Bila dalam belahan tersebut terdapat sesuatu benda yang berwarna putih setinggi                           2 mm, maka masa premordia sudah mulai.       
       b.  Hidrasil          
                1.     Perlakuan benih          
                        Untuk satu hektar diperlukan benih sebanyak 25-30 kg direndam dengan 30 ml                              larutan Hidrasil/15 liter air selama ± satu malam. Besok paginya baru disebarkan                            dalam petak persemaian.
                 2.    Pada persemaian umur 10 hari setelah sebar Larutan Hidrasil 30 ml/liter air                                     disemprotkan pada petak persemaian untuk luas 200 M2 (untuk bibit 1 hektar)      
                 3.    Menjelang penanaman bibit kesawah            
                        Bagian akar bibit padi dan tempat persemaian yang telah dicabut dicelupkan                                  dalam larutan 2 ml Hidrasil/1 liter air (untuk pencelupan bibit perhektar                                           diperlukan 150 ml Hidrasil dicampur dengan air sebanyak 75 liter).      
                 4.    Pada 1 anakan aktif (untur 15-20 hari setelah tanam) Larutan Hidrasil 500 ml/250                          liter air disemprotkan secara merata pada permukaan daun.         
                 5.    Pada saat premordia (umur tanaman 32-40 hari setelah tanam) Tanaman padi                                  disemprot dengan larutan Hidrasil 800 ml/400 liter air secara merata pada                                       permukaan daun. 

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "ZPT dan PPC untuk Tanaman Padi "

Post a Comment