Untuk
mewujudkan peningkatan produktivitas tanaman padi yang dilakukan melalui
program Supra Insus (SI) dilakukan secara umum dengan menerapkan teknologi
Insus Paket D yang meliputi 10 jurus, yaitu:
1. Penyiapan
tanah secara sempurna (air : tanah =
1:1)
2. Penanaman
varietas unggul
3. Penggunaan
benih bermutu dan berlabel biru
4. Pemupukan
berimbang
5. Penggunaan
ZPT atau pupuk cair
6. Pengendalian
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dengan konsep PHT
7. Penggunaan
air secara teratur dan efisien
8. Penerapan
pola tanam
9. Perbaikan
pasca panen
10. Populasi
tanaman >200.000/ha
PTT
berbeda dengan SI dalam hal penekanan terhadap komponen teknologi yang
diterapkan. PTT lebih menekankan komponen teknologi yang mempunyai efek
sinergis. Sebagai contoh, pemakaian benih bermutu dan berlabel dalam SI dirinci
menjadi pemakaian varietas unggul, benih bermutu, bibit muda dan populasi
tanaman optimal. Pemupukan berimbang dalam SI dirinci menjadi pemupukan N
berdasarkan BWD, pemupukan P dan K berdasarkan Perangkat Uji Tanah Sawah
(PUTS), dan penggunaan bahan organik. Pengendalian OPT dan PHT dalam SI dirinci
menjadi pengendalian gulma terpadu, dan pengendalian hama penyakit terpadu.
Penggunaan air secara teratur dan efisien dalam SI dirinci menjadi penerapan
pengairan berselang (Intermittent).
Selanjutnya, pengurangan kehilangan hasil waktu panen dan pasca panen diarahkan
kepada penggunaan kelompok pemanen dan alsintan.
Supra
Insus maupun PTT tetap mengutamakan rekayasa sosial dalam pengadaan dan
distribusi sarana produksi serta pemasaran hasil yaitu ketersediaan sarana
produksi, modal kerja petani, dan harga yang tinggi. Namun, sistem komando yang top down
dirasakan sangat kental dalam pelaksanaan SI tidak dilaksanakan
dalam pemasyarakatan PTT.
0 Response to "Pengelolaan Tanaman Padi Program Supra Insus"
Post a Comment