a.Latar Belakang Permasalahan
Perangkat
Uji Tanah Sawah (PUTS) adalah suatu alat untuk
analisis kadar hara tanah secara langsung di lapang an dengan relatif cepat, mudah, murah dan cukup akurat.
PUTS ini dirancang untuk mengukur kadar
N, P, K dan pH tanah. Hasil pengukuran kadar
hara N, P, dan K tanah dengan PUTS dikatagori kan menjadi tiga kelas status hara mengacu pada hasil
penelitian uji tanah, yaitu : status
rendah (R), sedang (S) dan tinggi (T). PUTS ini merupakan penyederhanaan dari
pekerjaan analisa tanah di laboratorium yang didasarkan pada hasil penelitian
uji tanah.
b.Tujuan/Manfaat
Adapun
tujuan dari konsultasi ini, agar penyuluh mampu mengatasi masalah yang dihadapi
petani Padi. Dimana dalam melakukan
pemupukan pada tanaman padi dapat memperhatikan cara-cara yang benar dan juga
dapat mengetahui berapa rekomendasi yang dapat digunakan juga dapat mengetahui
kelebihan dan kekurangan unsur yang terkandung pada tanaman padi..
c.Rekomendasi
(arahan/bimbingan)
Manfaat :
PUTS ini dapat digunakan untuk:
1.
Penilaian status kesuburan tanah
sawah secara cepat,
2.
Memberikan rekomendasi pupuk N, P,
dan K untuk padi sawah dapat lebih tepat dan efisien karena didasarkan pada
status hara tanah dan kebutuhan tanaman.
3.
Penerapan pemupukan berimbang
berdasar uji tanah dengan PUTS dapat menghemat pemakaian pupuk serta
menghindari pencemaran lingkungan dari badan air (nitrat) dan dalam tanah
(logam berat). Jumlah pupuk yang diberikan untuk masing-masing kelas status
hara tanah berbeda sesuai kebutuhan tanaman.
Prinsip kerja:
1.
Mengekstrak hara N, P,
dan K tersedia dalam tanah.
2.
Mengukur hara tersedia
dengan bagan warna.
3.
Menentukan rekomendasi pupuk padi sawah.
Seperangkat
PUTS terdiri dari:
- 1
paket bahan kimia dan alat pengekstrak kadar N, P, K dan pH tanah
- Bagan
warna untuk penetapan kadar N, P, K dan pH
- Buku
Petunjuk Penggunaan serta Rekomendasi Pupuk untuk padi sawah
- Bagan
Warna Daun (BWD)
Cara Kerja PUTS
a. Penetapan Status N Tanah
1.
Sebanyak ½ sendok contoh
tanah uji atau 0,5 cm tanah uji yang di ambil secara acak , dimasukkan ke dalam
tabung reaksi.
2.
Tambahkan 2 ml pereaksi
N-1, kemudian aduk rata sampai homogon dengan pengaduk kaca.
3.
Tambahkan 2 ml pereaksi
N-2, dikocok sampai rata.
4.
Tambahkan 3 tetes
pereaksi N-3, dikocok sampai rata.
5.
Tambahkan 5-10 butir
pereaksi N-4, dikocok sampai rata.
6.
Diamkan ±10 menit.
7.
Bandingkan warna yang
muncul pada larutan jernih di permukaan tanah dengan bagan warna N tanah dan
baca status hara N tanah.
b. Penetapan Status P
Tanah
1.
Sebanyak ½ sendok sampel tanah uji dimasukkan ke dalam tabung
reaksi.
2.
Tambahkan pereaksi 3 ml
pereaksi P-1, kemudian aduk rata sampai homogen dengan menggunakan pengaduk
kaca.
3.
Tambahkan 5-10 butir
pereaksi P-2, dikocok selama 1 menit.
4.
Diamkan ±10 menit.
5.
Bandingkan warna biru yang muncul dari larutan
jernih di permukaan tanah dengan bagan warna P.
c. Penetapan Status K
Tanah
1.
Sebanyak ½ sendok
spatula sampel tanah uji dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
2.
Tambahkan 2 ml pereaksi
K-1, kemudian aduk rata sampai homogen dengan menggunakan pengaduk kaca.
3.
Tambahkan 1 tetes
pereaksi K-2, dikocok selama 1 menit.
4.
Tambahkan 1 tetes
pereaksi K-3, dikocok sampai merata.
5.
Diamkan ±10 menit.
6.
Bandingkan warna kuning
yang muncul pada larutan jernih di permukaan tanah dengan bagan warna K tanah.
d. Penetapan pH Tanah
1.
Sebanyak ½ sendok
spatula sampel tanah uji dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
2.
Tambahkan 2 ml pereaksi
pH-1, kemudian aduk rata sampai homogen dengan menggunakan pengaduk kaca.
3.
Tambahkan lagi 2 ml
pH-1, sambil membilas dinding tabung reaksi kemudian dikocok sampai rata.
4.
Diamkan ±3 menit.
5.
Tambahkan 1-2 tetes
indikator warna pereaksi pH-2.
6.
Diamkan larutan selama
±10 menit hingga suspensi mengendap dan terbentuk warna pada cairan jernih di
bagian atas.
7.
Bandingkan warna yang
muncul pada larutan jernih di permukaan tanah dengan bagan warna pH tanah.
8.
Jika warna yang timbul
semakin meragukan, tanah dikocok ulang secara perlahan sampai cairan jernih
teraduk merata, lalu diamkan sampai mengendap kembali. Selanjutnya bandingkan
lagi dengan bagan warna pH.
0 Response to "Cara Pengambilan Sampel tanah dengan PUTS"
Post a Comment