Budidaya Tomat Cherry


1.      Akar
Tomat cherry memiliki sistem perakaran tunggang yang tumbuh secara horizontal dan juga memiliki akar cabang serta akar serabut yang berwarna keputih-putihan. Perakaran tanaman tidak terlalu dalam, menyebar ke semua arah hingga kedalaman rata-rata 30-40 cm, namun pada kondisi lingkungan yang optimal, akar tanaman tomat cherry dapat mencapai kedalaman 50 cm. Akar tanaman tomat cherry berfungsi untuk menopang berdirinya tanaman serta menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah. Oleh karena itu, tingkat kesuburantanah di bagian atas sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dan produksi buah, serta benih tomat cherry yang dihasilkan. Kesalahan penanganan selama proses penyiangan bisa berdampak pada terhambatnya pertumbuhan akar (Purwati dan Khairunisa, 2009).
2.      Batang
Batang tanaman tomat cherry berwarna hijau dengan bentuk persegi empat hingga bulat. Permukaan batang tomat cherry ditutupi oleh bulu atau rambut halus, diantara bulu-bulu tersebut terdapat rambut kelenjar yang mampu mengeluarkan bau khas. Bagian yang masih muda batangnya memiliki tekstur yang lunak, mudah patah dan dapat naik bersandar pada turus atau merambat pada tali, namun harus dibantu dengan beberapa ikatan, tetapi setelah tua berubah menjadi keras. Tinggi tanaman tomat cherry dapat mencapai 6 hingga 8 meter apabila pertumbuhannya tidak dihentikan (Fitriani, 2012).

3.       Daun
Tanaman tomat cherry berdaun majemuk dan berbentuk menyirip, daun-daun tersebut letaknya tersusun di setiap sisi. Daun tomat cherry mudah dikenali karena mempunyai bentuk yang khas, yaitu berbentuk oval, bergerigi, dan mempunyai celah yang menyirip. Daunnya yang berwarna hijau dan berbulu mempunyai panjang sekitar 20-30 cm dan lebar 15- 20 cm. Daun tomat cherry ini tumbuh di dekat ujung dahan atau cabang. Sementara itu, tangkai daunnya berbentuk bulat memanjang sekitar 7-10 cm dan ketebalan 0,3-0,5 mm (Wiryanta, 2004).

4.      Bunga
Bunga pada tanaman tomat cherry termasuk jenis bunga berkelamin dua atau hermaprodit. Kelopaknya berjumlah 5 buah dengan warna hijau, sedangkan mahkotanya yang berjumlah 5 buah berwarna kuning dan berukuran sekitar 1 cm, bertangkai pendek dengan kepala sari yang panjangnya 5 mm dan berwarna sama dengan mahkota bunga. Alat kelaminnya terdiri atas benang sari (stamen) dan kepala sari (anter) yang terkandung didalamnya tepung sari atau polen. Karena memiliki dua kelamin, bunga tomat cherry bisa melakukan penyerbukan sendiri. Biasanya pembuahan terjadi 96 jam setelah proses penyerbukan. Buah tersebut akan masak pada 45-50 hari setelah proses pembuahan (Purwati dan Khairunisa, 2009).
5.       Buah
Buah tomat cherry memiliki bentuk bervariasi, mulai dari bulat lonjong, bulat halus, bulat beralur, bulat dengan bentuk datar pada ujung atau pangkalnya, hingga bentuk yang tidak teratur. Bentuk dan ukuran tersebut tergantung varietasnya. Ketika masih muda buahnya berwarna hijau muda sampai hijau tua, berbulu, dan memiliki rasa asam, getir dan berbau tidak enak karena mengandung lycopersicin. Saat tua buahnya menjadi sedikit kuning, merah cerah atau gelap, merah kekuning-kuningan, kuning atau merah kehitaman dan rasanyapun menjadi enak karena semakin matang kandungan lycopersicinnya hilang (Agromedia, 2007).
6.      Biji
Biji tomat cherry berbentuk pipih berbulu dan berwarna putih kekuningan atau coklat muda. Panjangnya 3-5 mm dan lebar 2-4 mm. Biji saling melekat, diselimuti daging buah dan tersusun berkelompok dengan dibatasi daging buah. Jumlah biji setiap buahnya bervariasi tergantung pada varietas dan lingkungan, maksimum 200 biji perbuah. Umumnya biji digunakan untuk bahan perbanyakan tanaman (Agromedia, 2007).


Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to " Budidaya Tomat Cherry"

Post a Comment