a. LATAR BELAKANG
Ternak kambing dan domba
merupakan jenis ternak yang mudah dipelihara. Pada kondisi pemeliharaan secara
tradisional ternak kambing dan domba sudah dapat memberikan hasil yang cukup
memadai. Selain diambil dagingnya, kambing juga dapat dimanfaatkan susunya,
sedangkan domba dapat dimanfaatkan bulunya. Dengan demikian bila kita
memelihara domba, akan memperoleh daging dan susu yang bergizi tinggi dan bulu
domba yang harganya cukup mahal.
Salah satu permasalahan
yang sering dihadapi oleh para peternak dalam memelihara kambing dan domba
ialah masalah penyakit. Salah satunya ialah penyakit yang disebabkan oleh
parasit, misalnya cacing. Ada beberapa macam cacing yang berbahaya yaitu cacing
hati, cacing pita dan cacing pipih atau cacing daun. Parasit ini dikenal
sebagai parasit internal, karena menyerang bagian dalam tubuh ternak. Cacing
pita berbentuk panjang pipih berwarna putih. Hidup dalam usus ternak sebagai
parasit dewasa dan melepaskan segmen-segmen yang nampak jelas dalam kotoran
ternak. Dalam jumlah yang besar cacing pita sangat berbahaya bila menyerang
anak-anak kambing yang masih muda.
Cacing pipih atau disebut
juga cacing daun, biasanya ditemukan pada ternak merumput dekat air, karena
terinfeksi dari keong yang berisi larva cacing. Cacing gulung atau cacing hati
merupakan penyebab penyakit yang terberat bila menyerang ternak domba dan
kambing. Salah satu jenis cacing gulung yang berbahaya ialah Haemonochus
contortus. Ciri utama dari cacing gulung ini ialah salah satu fase dari daur
hidupnya terdapat diluar ternak.
b. TUJUAN
Untuk mempelajari penyakit
cacing pada kambing/domba supaya petani tau merawat ternaknya agar selalu sehat
dan bebas dar serangan cacing,serta perlu mengetahui tentang gejala sertangan
penyakit cacin.
Ternak yang terserang cacing pipih, memperlihatkan produksi dan pertumbuhan
yang menurun. Bagian bawah rahangnya tampak membengkak, perut membesar,anemia
dan kadang-kadang mati mendadak. Adapun gejala utama ternak kambing/domba yang
terserang parasit cacing gulung ialah anemia dengan bagian sekitar mata
membengkak. Gejala lain adalah terjadi pembengkakan pada perut bagian bawah dan
di bawah rahang, kehilangan berat, produksi susu menurun dan pertumbuhannya
jelek. Diare dapat timbul, tapi kadang-kadang ternak sudah mati sebelum diare
muncul
-
Mamfaat
Tatalaksana yang baik
terutama pemberian pakan yang cukup dan bergizi merupakan salah satu upaya
pencegahan serangan penyakit akibat cacing. Sebaiknya jangan memotong rumput
untuk pakan pada pagi hari sebelum matahari muncul. Sebab, biasanya pada daun rumput
tersebut masih banyak terdapat cacing-cacing yang belum turun ke tanah. Upaya
pencegahan lainnya adalah dengan selalu membersihkan kandang dari kotoran, sehingga
tidak mengundang hewan vektor yang berbahaya.Usahakan juga agar ventilasi
kandang cukup baik dan kandang jangan terlalu padat.Bila dijumpai ada ternak
yang terserang segera pisahkan dari ternak lainnya dan berikan pengobatan.
Untuk menghindarkan serangan
cacing gulung dapat digunakan beberapa jenis obat antara lain Panacur,Thiabendazile
atau Nilverm dengan dosis masing-masing 5 gram,50 mg dan 15 mg per 4 kg berat badan
ternak yang akan diobati.
c. Rekomendasi
(Arahan/bimbingan )
Obat untuk mencegah atau
memberantas penyakit cacing terdapat dalam berbagai macam bentuk,yaitu
cairan,tablet ataupun obat suntik.Adakalanya kita mendapat kesulitan dalam
menyuntik karena tidak adanya alat suntik.
Cara lain yang dapat
digunakan ialah dengan mencekok ternak dengan menggunakan botol bermulut
kecil.Caranya adalah sewbagai berikut :
-
Masukkan
obat kedalam botol yang telah disiapkan.
-
Jepit
ternak dengan kedua lutut anda
-
Dengan
menggunakan tangan kiri,Dongakkan /angkatkan bagian kepala ternak.
-
Buka
bagian rahangnya dan dengan ibu jari
buka bagian mulutnya.
-
Dengan
tangan kanan,masukkan botol berisi obat kedalam mulut bagian belakang,tumpahkan
isi botol didalam mulut ternak dan tutup kedua rahang agar obat tidak
dimuntahkan atau keluar
Cara pemberian obat dalam bentuk pil atau
tablet hampir sama.Jepit ternak dengan kedua
lutut,buka bagian mulut dengan tangan kiri dan masukkan obat ke mulut bagian belakang serta akhirnya tutup
kedua rahangnya.
0 Response to "Pencegahan Parasit Cacing pada Ternak Kambing / Domba "
Post a Comment