Bagi anda pecinta tanaman hias ataupun gemar menanam tanaman
hias untuk mempercantik rumah anda, tanaman hias yang satu ini pastinya sudah
tidak asing lagi. Tanaman yang dimaksudkan disini adalah tanaman keladi hias. Keladi merupakan sekelompok tumbuhan yang
berasal dari genus Caladium(suku talas-talasan, Araceae). Tanaman hias keladi ini
berasal dari hutan Brazil namun sekarang sudah tersebar ke berbagai penjuru
belahan dunia.
Keladi
merupaka jenis tanaman hias yang mengandalkan kecantikan atau daya tarik dari
daunnya pada musim-musim tertentu. Pada musim kemarau tanaman ini akan
mengalami masa istirahat selama 4-5 bulan. Pada masa istirahat ini, kecatikan
daun yang dimilikinya akan sedikit berkurang. Daun keladi ada yang berwarna
kombinasi merah, oranye, putih, hijau, perak, atau berwarna putih sampai merah.
Ciri
khas dari tanaman hias daun ini adalah bentuk daunnya yang menyerupai bentuk
hati. Daun yang dimilikinya biasanya licin karena mengandung lapisan lilin,
ukuran lebar daun 30 cm, panjang 30 cm dan ketinggian tanaman ini berkisar
antara 35-40 cm. Tanaman tersebut tumbuh dari umbi yang terbentuk semacam bola.
Jenis
tanaman keladi hias yang paling sering dijadikan tanaman hias adalah dari jenis
keladi red star atau keladi bintang merah. Tanaman hias daun yang satu ini
memiliki daun seperti keladi namun berbercak dan terdapat warna merah
diatasnya. Tanaman ini akan terlihat sangat cantik apabila ditanam di
pekarangan rumah, taman ataupun sebagai tanaman hias dalam pot. Keladi red star
sangat mudah ditanam dan sangat adaptif terhadap segala jenis tanah. Jika
dibandingkan dengan jenis tanaman hias lainnya, keladi red star sangat mudah
anda jumpai dan harganya juga cukup terjangkau.
Pembibitan
Tanaman
hias keladi red star dapat diambil bibitnya dari umbi yang dihasilkan. Langkah
melakukan pengambilan bibi adalah dengan mengambil umbi dari indukan, potong
sebagian. Setelah itu dilakukan pemotongan umbi menjadi beberapa bagian.
Tempatkan pada tempat yang basah dan lembab sampai tumbuh tunas. Jika tunas
sudah mencapai tinggi diatas 5 cm, pindahkan ke tempat yang sudah dipersiapkan.
Penanaman
Buatlah
media tanamnya dari tanah dan pupuk kompos/kandang yang dicampur merata (1:1).
Selanjutnya tanam bibit pada media tanam sampai semua bagian umbi tertutup
sempurna. Selanjutnya siram agar tanah berada pada kondisi lembab. Pemupukan
tanaman caladium hanya di lakukan pada saat tanaman mengalami periode tumbuh.
Pemupukan di laksanakan sebulan sekali.
Selama
tanaman hidup pada periode tumbuh media harus selalu dalam keadaan lembab. Jika
daun mulai layu pada 7 atau 8 bulan sesudah periode tumbuh, biarkan tanah
menjadi kering selama 3 atau 4 bulan. Sedikit demi sedikit dau tanaman akan
mengalami proses kematian yang secara bertahapdi awali dengan mengerutnya daun.
Akhirnya,
seluruh daun dan tanaman yang berada di permukaan tanah lenyap. Walaupun
daunnya habis, tanaman tersebut tidak akan mati selamanya. Umbinya mampu
menyimpan air sehingga pada saat hujan, tanaman tersebut akan akan tampil
kembali memperlihatkan keindahan daunya yang baru.
Perawatan
Keladi
red star bisa tumbuh dalam kondisi tanah yang tidak terlalu basah. Namun
peyiraman secara berkala secukupnya tetap harus dilakukan. Tananman ini sebaiknya
diletakan ditempat yang terkena sinar matahari penuh, agar warna merah pada
urat daunnya menguat. Untuk penyiraman cukup disiram sekali dalam sehari.
Penyiraman harus ke medianya, jangan ke daun
Masa dorman
Secara
alamiah, tanaman hias ini memiliki masa yang disebut dorman, yaitu masa dimana
semua daun mengering dan hanya tinggal umbi yang terpendam dalam media tanam
sepintas tampak seperti mati, tapi sebenarnya tidak sepenuhnya mati karena umbi
itu akan tumbuh lagi, cantik seperti sediakala. Kondisi ini seringkali
mengecewakan para penggemar bunga, meskipun sebenarnya bisa dimanipulasi dengan
cara memberi air yang cukup dan unsur hara yang lengkap, serta membuang bakal
bunga, karena bunga sebenarnya adalah masa awal dari fase dormansi.
Repotting
atau Pengepotan kembali
Satu
hal lagi yang perlu mendapatkan perhatian adalah repotting, yaitu menggantikan
pot dan media tanam. Pada saat anak keladi mulai tumbuh banyak atau umbi dan
akar sudah memenuhi pot sehingga terasa sesak, tentu akan mengurangi estetika
keindahan dan tanaman hias ini akan mengalami kelambatan dalam pertumbuhan.
Yang bisa kita lakukan dalam kondisi seperti ini adalah mengeluarkan keladi
dari pot kemudian membersihkan media tanam, dan memecah keladi menjadi beberapa
bagian, kemudian masukkan kembali dalam pot dengan media tanam baru.
Tempatkan
keladi yang baru di-repotting di tempat yang teduh selama kurang lebih satu
minggu, setelah dirasa keladi tumbuh normal maka dapat dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari secara
penuh.
Sealin
itu juga perampalan dan peyiangan bisa dilakukan bila perlu. Terakhir jangan
lupa untuk melakukan pemupukan dengan pupuk kompos/pupuk kandang setelah
menginjak umur 4-5 minggu.
Cara
Perkembangbiakan Tanaman Keladi Hias:
1.
Pembiakan dengan cara generatif
Langkah-langkah
sebagai berikut:
a.Pada
waktu bunga mekar sempurna, periksa benang sarinya. Jika telah masak, ambil
menggunakan kuas halus atau cotton bud
b.
Oleskan benang sari pada kuas ke kepala putik. Jika ingin melakukan
persilangan, oleskan serbuk pada tanaman yang berbeda
c.
Tutup bunga agar putik tidak terserbuki bunga lain.
d.
Setelah biji masak (berwarna merah) tanaman biji tsb di tray pembibitan dengan
media tanam sekam baker atau dun bambu yang dihaluskan dan disterilkan
e.
Selama masa pertumbuhan pacu dengan pupuk wide spectrum atau pellet crustaceae
dengan dosis ringan.
2.
Pembiakan dengan cara vegetatif
Dilakukan
dengan cara memisahkan anakan yang minimal telah memilik dua lembar daun.
Langkah-langkah
memisahkan anakan keladi hias sebagai berikut:
a.
Keluarkan seluruh tanaman, buang sebagian media agar pangkal umbi tempat tumbuh
daun anakan terlihat.
b.
Pisahkan secara hati-hati anakan dari induk menggunakan gunting berujung lancip
yang steril
c.
Olesi bekas luka sayatan induk maupun anakan dengan fungisida agar tanaman
tidak terkena jamur busuk akar
d.
Setelah fungisida kering, rendam anakan didalam cairan pupuk perangsang
pertumbuhan akar
e.
Setelah direndam sekitar 5 menit, anakan siap ditanam dipot
f.
Selama seminggu sejak pemisahan, anakan tidak boleh diletakkan tempat yang
terkena sinar matahari langsung agra tidak mati
Berikut
ini adalah cara memisahkan anak keladi:
Keluarkan
keladi dari pot buang sebagian media tanam sampai tampak pangkal anakan,
lakukan semua ini dengan hati-hati.
Pisahkan
anakan dengan pisau yang sudah di steril. Mensteril pisau bisa dengan cara
memanaskan pisau dan setelah dingin baru digunakan.
Agar
tidak membusuk, olesi bekas sayatan dengan fungisida, dan olesi obat perangsang
akar untuk mempercepat pertumbuhan. Kedua obat ini (fungisida dan perangsang
akar) mudah didapat di toko obat pertanian.
Tanam
di media yang merupakan campuran antara sekam bakar dan kompos, dan letakkan
ditempat teduh (jangan terkena sinar matahari langsung) sampai anakan tersebut
benar-benar tumbuh, kurang lebih dua minggu.
Cara
vegetatif yang lain adalah dengan membelah umbi kemudian menanam. Proses ini
memerlukan waktu lebih lama dengan tingkat keberhasilan lebih kecil, caranya :
Pada
masa dormansi (masa dimana keladi tidak berdaun) keluarkan keladi dari pot dan
ambil umbi-nya, bersihkan umbi dari
media,
Amati
mata tunas yang berada dipermukaan umbi, kemudian belah umbi keladi menjadi
beberapa bagian, dan pastikan bahwa setiap bagian ada mata tunasnya.
Cuci,
kemudian rendam di air yang sudah dicampur fungisida selamat 10 menit.
Angkat
belahan-belahan umbi itu dan keringkan di tempat teduh (kering angin) selama
kurang lebih 2 jam.
Olesi
perangsang akar kemudian tanam di media campuran sekam bakar dan kompos,
letakkan di tempat teduh sampai tumbuh tunas. Proses ini berlangsung sekitar 3
sampai 4 minggu.
Cara
vegetatif inilah yang paling banyak dilakukan para peng-hobby tanaman hias
dalam mengembang biakkan tanaman hias keladi.
Mungkin
demikian penjelasan singkat mengenai Budidaya dan Tanaman Hias Keladi,
semoga memberi tambahan informasi dan wawasan untuk anda mengenai jenis tanaman
hias daun ini.
Referensi
tulisan:
http://brendil-community.blogspot.co.id/2012/11/keladi-hias.html
http://cara.media/menanam-dan-budidaya-bunga-keladi-red-star/
0 Response to "Budidaya dan Tanaman Hias Keladi"
Post a Comment