Erosi
yang Masih Dapat Dibiarkan
Kirkby (l980) dalam Alibasyah (1996) melaporkan
bahwa untuk mempertahankan kelestarian sumberdaya tanah, maka secara
teoritis proses penghanyutan tanah (erosi) harus seimbang dengan proses
pembentukan tanah. Oleh karena itu
ditetapkan berapa besarnya erosi dari sebidang tanah yang masih dapat dibiarkan
(permisible erosion) di bawah suatu sistim
pengelolaan tertentu. Penetapan batas
erosi yang masih dapat dibiarkan adalah perlu mengingat tidaklah mungkin
menurunkan erosi sampai menjadi nol pada tanah-tanah yang digarap untuk
berbagai kegiatan pertanian terutama pada daerah-daerah berlereng. Penentuan batas erosi yang masih dapat
dibiarkan secara tepat adalah sangat sulit, oleh karena berbagai hal yang harus
dipergunakan untuk mendapatkan batas ini, tidak dapat atau belum dapat
ditentukan secara kuantitatif. Hanya
pada prinsipnya laju erosi yang terjadi tidak melebihi laju pembentukan tanah
sehingga masih terdapat suatu lapisan atas tempat pertumbuhan tanaman. Justru laju pembentukan tanah itu sendiri
yang sulit untuk ditentukan atau dinyatakan secara kuantitatif. Meski demikian Soil Conservation Servise
dari USDA memberikan suatu pegangan umum untuk menetapkan besarnya erosi yang
masih dapat dibiarkan seperti yang tertera pada Tabel 1.
Tabel 1. Besarnya Erosi yang Masih Dapat Dibiarkan
Sifat tanah dan Sub strata
|
Besarnya erosi yang masih
dapat dibiarkan (ton ha-1)
|
1. Tanah dangkal di atas batuan
2. Tanah dalam di atas batuan
3. Tanah yang lapisan bawahnya
(sub soil) padat dan terletak diatas sub strata yang tidak terkonsilidasi.
4. Tanah dengan lapisan bawah yang
permilibitasnya lambat diatas sub strata yang tidak terkonsolidasi.
5. Tanah dengan lapisan bawah yang
agak permeabel diatas sub strara yang tidak terkonsolidasi.
6. Tanah yang lapisan bawahnya
permeabel diatas sub strata yang tidak terkonsolidasi.
|
1,12
22,4
448
89,7
11,21
11,45
|
0 Response to "Erosi yang Masih Dapat Dibiarkan"
Post a Comment